Pasca Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Malang yang diadakan pada 15 Oktober 2018 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Desa diminta untuk mencari inovasi yang sesuai dengan kondisi desa masing-masing. Setelah menemukan inovasi yang diperlukan, desa mengisi kartu komitmen. Kartu komitmen menjadi bukti ketertarikan inovasi di suatu desa. Tahapan inovasi selanjutnya adalah replikasi inovasi. Replikasi memberikan peluang kepada desa untuk berkunjung dan melihat langsung inovasi di desa yang telah dipilih.
Hari Kamis tanggal 8 November 2018, Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare menerima kunjungan dari Desa Undaan dan Desa Tawangrejeni Kecamatan Turen. Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari kartu komitmen yang sudah diisi oleh desa tersebut. Berkunjung ke Desa Sukowilangun untuk belajar bagaimana mina padi di lahan tadah hujan dibuat. Ronmbongan yang hadir terdiri dari Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Turen, Pendamping Desa (PD) Kecamatan Turen, dan Perangkat Desa dari kedua desa tersebut. Rombongan sampai di balai desa pukul 10.30WIB, diterima TPID Kecamatan Kalipare, Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), Kepala Desa Sukowilangun. Kegiatan seremonial diawali dengan sambutan Kepala Desa Sukowilangun, dilanjutkan dengan penyampaian sekilas tentang Mina Padi di Lahan Tadah Hujan. Antusias peserta kunjungan terlihat menyimak serius materi yang di sampaikan di Balai Desa Sukowilangun itu.
Setelah penyampaian materi, peserta diajak langsung ke lahan mina padi. Lokasi mina padi tertelak di Dusun Kopral berjarak sekitar 500 meter dari kantor Desa Sukowilangun. Melihat kondisi lahan mina padi menjadi banyak pelajaran yang dapat dipetik oleh rombongan dari desa undaan dan tawangrejeni. Diantaranya tentang teknik tanam padi di lahan kering, pengaturan sirkulasi air, bahan dan biaya untuk membuat media tanam mina padi, sharing penanganan hama tanaman, proses pembesaran ikan.
Sesuai dengan rekap hasil BID Kabupaten Malang, terdapat 4 desa yang tertarik untuk mereplikasi inovasi Mina Padi di Lahan Tadah Hujan desa sukowilangun. Desa yang tertarik diantaranya; Desa Undaan, Desa Tawangrejeni, Desa Talangsuko, Desa Sitirejo. Penyesuain jadwal kunjungan untuk kegiatan replikasi inovasi masih terus dikoordinasikan agar dapat maksimal dalam proses replikasi inovasi. Sharing informasi kepada Desa Luar Sukowilangun diharapkan mampu memberi bekal untuk melakukan inovasi dalam kegiatan menanam padi.
Inovasi Mina Padi di Lahan Tadah Hujan Desa Sukowilangun menjadi inovasi menanam padi tanpa harus bergantung pada musim hujan. Kegiatan penanaman padi dengan metode mina padi terus digalakkan Kelompok Tani Suka Maju secara bertahap di desa Sukowilangun khususnya di lahan-lahan yang potensial. Harapan kedepan lahan-lahan yang biasanya menganggur di musim kemarau dapat dimaksimalkan dengan Inovasi Mina Padi di Lahan Tadah Hujan. Selain mudah dan murah, metode ini juga menjadi peluang usaha yang menjanjikan. (By.PLD_PD)
Foto Kegiatan