Indikator Pembangunan Berkelanjutan Surna T. Djajadiningrat (2005:123) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan memerlukan perspektif jangka panjang. Ideal keberlanjutan pembangunan membutuhkan pencapaian keberlanjutan dalam hal ekologis, ekonomi, sosial budaya, politik, dan keberlanjutan pertahanan dan keamanan. Keberlanjutan ekologi prasyarat pembangunan dan kehidupan menjamin eksistensi bumi.
Indikator Pembangunan Berkelanjutan. Kearifan budaya, suku di Indonesia memiliki konsep tradisional dapat menjamin keberlangsungan ekologis. misal sistem Subak di Bali atau pemaknaan hutan bagi suku Dayak di pedalaman Kalimantan dan beberapa suku lain yang memiliki filosofi harmonisasi dengan alam. Keberlanjutan ekonomi yang terdiri atas keberlanjutan ekonomi makro dan keberlanjutan ekonomi sektoral merupakan salah satu aspek keberlanjutan ekonomi dalam perspektif pembangunan.

Indikator Pembangunan Berkelanjutan
Keberlanjutan ekonomi makro tiga elemen yang diperlukan adalah
efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan dan peningkatan pemerataan dan distribusi kemakmuran. Hal ini akan dapat tercapai melalui kebijaksaaan ekonomi makro yang tepat guna dalam proses struktural yang menyertakan disiplin fiskal dan moneter. Keberlanjutan ekonomi sektoral yang merupakan keberlanjutan ekonomi makro akan diwujudkan dalam bentuk kebijaksanaan sektoral yang spesifik. Kegiatan ekonomi sektoral ini dalam bentuknya yang spesifik akan mendasarkan pada perhatian terhadap sumber daya alam yang bernilai ekonomis sebagai kapital.
Koreksi terhadap harga barang dan jasa, serta pemanfaatan sumber daya lingkungan yang merupakan biosfer keseluruhan sumber daya. Keberlanjutan sosial budaya dinyatakan dalam keadilan sosial. Hal-hal yang merupakan perhatian utama adalah stabilitas penduduk, pemenuhan kebutuhan dasar manusia, pertahanan keanekaragaman budaya dan partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan.
Indikator Pembangunan Berkelanjutan
Secara ideal keberlanjutan pembangunan membutuhkan pendekatan pencapaian terhadap keberlanjutan ataupun kesinambungan berbagai aspek kehidupan yang mencakup; keberlanjutan ekologis, ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan.
RINGKASAN METADATA INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS
2017
Melengkapi Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sustainable Development Goals (SDGs) disusun metadata Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Dalam Bahasa Inggris terjemah ke dalam Bahasa Indonesia. Dokumen ini memuat terjemahan dari 17 Goal atau Tujuan dalam versi pendek dan versi panjang.
Penyusunan dokumen metadata selesai melalui diskusi semua pihak. Perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Filantropi dan Pelaku Usaha, Organisasi Masyarakat Sipil dan Media, maupun Akademisi dan Pakar. Menerjemahkan dokumen Metadata ke dalam Bahasa Indonesia yang baku. Dukungan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terjemahan menjadi acuan menyamakan istilah TPB SDGs. Acuan merumuskan metadata Indikator TPBSDGs Nasional.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan terjemahan ini. Mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Emi Emilia dan tim dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kami berharap dokumen ini dapat menjadi rujukan dalam pelaksanaan pencapaian TPB/SDGs di Indonesia.
Selengkapnya tentang RINGKASAN METADATA INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) INDONESIA di bawah ini: